Let's Eat

Minggu, 05 April 2020

Puding Oreo ala Let's Eat

Hallo Foodies👋

Ini adalah Puding Oreo ala Let's Eat yang selalu jadi best seller. Yuk buruan di order. Don't miss it😊
Please contact us for more information

Kamis, 02 April 2020

Puding Box ala Let's Eat

Hallo Foodies👋

Puding ala Let's Eat selain banyak varian rasa juga ada banyak varian ukuran dan bentuk yaa. Ini dia salah satunya, aneka Puding Box

Puding Buah

Puding Oreo

Puding Regal

Puding Regal ala Let's Eat

Puding cantik yang rasanya yummy and rich, mengandung susu, 4-5 butir telur dan butter serta bahan berkwalitas lainnya yg bikin jadi komplit plit plit hehe..

ukuran diameter loyang 24-25cm

Halal

Tanpa pengawet

Tanpa pemanis buatan

Tanpa pewarna

PUDING DIKIRIM BESERTA LOYANGNYA, DITUTUP DENGAN PLASTIK WRAP. Jadi pudingnya tidak dilepas dr loyang supaya aman dan tidak hancur di perjalanan karena puding lebih beresiko dibanding cake/roti. happy shopping

PENGIRIMAN WAJIB MEMAKAI GOJEK

Puding Coklat ala Let's Eat

Hallo Foodies👋

Siang-siang gini paling enak makan Puding Coklat ala Let's Eat yang selalu jadi best seller. Yuk buruan di order. Don't miss it😊

Puding Buah ala Let's Eat

Hallo Foodies👋

Ini adalah Puding Buah ala Let's Eat yang selalu jadi best seller. Yuk buruan di order. Don't miss it😊

Seger banget ya Foodies. Yuk langsung order
Please contact us for more information😊

Puding Mangga ala Let's Eat

Hallo Foodies👋

Ini adalah Puding Mangga ala Let's Eat yang selalu jadi best seller. Yuk buruan di order. Don't miss it😊

Yuk diorder sekarang Foodies
Please contact us for more information yaa

Makanan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan suatu daerah, bahkan seringkali kita mengingat satu negara akibat makanan khasnya yang terkenal. Di setiap negara tentunya terdapat makanan andalan yang menjadi kebanggaan. Nah, ini dia 10 makanan terenak di dunia, sudah mencoba yang mana?

1. Rendang, Indonesia

foto: resepdanmasakan.com

Makanan asli suku Minang ini dinobatkan ssbagai makanan paling enak di dunia. Rasa rempah-rempah di dagingnya meresap sampai ke dalam karena proses memasaknya yang memakan waktu berjam-jam lamanya. Tak heran kalau makanan ini jadi favorit banyak orang, karena memiliki cita rasa yang mendalam. Paling enak dimakan bersama nasi hangat!

2. Nasi goreng, Indonesia

foto: epicurious.com

Siapa yang tak suka nasi goreng? Bahkan mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama mengakui bahwa panganan ini merupakan salah satu makanan favoritnya.

Kini nasi goreng memiliki banyak varian topping, mulai dari daging sapi, daging kambing, petai, sosis, udang, juga ikan teri. Makin lengkap disantap dengan telur dadar atau telur ceplok, acar, dan kerupuk.

3. Sushi, Jepang

foto: visitfrisco.com

Kuliner khas Jepang ini pun juga sudah tenar di seluruh dunia. Sushi biasanya berisi nasi dan ikan yang dibalut dengan rumput laut Jepang alias nori. Namun sekarang sudah banyak ragam sushi lainnya, seperti dengan daging sapi, daging ayam, telur, atau crabstick. Supaya makin mantap, jangan lupa untuk memakannya bersama wasabi serta manisan jahe ya.

4. Tom Yam Goong, Thailand

foto: bangkokculturaltours.com

Makanan asal Thailand ini pun juga sudah mendapat tempat di hati penggemarnya. Tom yam goong merupakan panganan berkuah asam pedas dengan isian utama berupa udang dan cumi. Jika Foodies suka pedas, makanan in Foodies tambahkan lagi irisan cabai rawit merah. Cocok dinikmati saat cuaca hujan dan dingin!

5. Pad Thai, Thailand

foto: bonappetit.com

Pad thai merupakan panganan mie yang memiliki rasa yang khas karena menggunakan air asam jawa, kecap ikan, ebi, bawang, dan potongan jeruk nipis. Isiannya pun beragam, mulai dari telur, tauge, irisan wortel, bawang putih goreng, kacang, serta udang.

6. Dim Sum, Hong Kong

foto: thespruce.com

Makanan berikutnya adalah dim sum. Kuliner dari negara Hong Kong ini memang sudah populer di dunia. Salah satu varian dim sum yang terkenal adalah hakau yakni potongan udang yang dibungkus kemudian dikukus. Dim sum diolah dengan minyak wijen, sehingga menciptakan rasa dan aroma yang luar biasa.

7. Ramen, Jepang

foto: angsarap.net

Ramen biasanya menggunakan mie telur berwarna kuning dengan kuah kaldu bening. Ramen asli akan menggunakan kuah kaldu tulang babi dengan tambahan beberapa bumbu khas Jepang.

Meski terkesan ringan, namun kuah ramen kerap menjadi jiwa dari ramen tersebut. Uniknya adalah, makin kencang suara menyeruput saat makan ramen menandakan bahwa ramen tersebut sangat enak.

8. Peking Duck, China

foto: lakegenevacountrymeats.com

Panganan ini diolah dengan sangat hati hati dan rumit sehingga menghasilkan bebek yang sangat lembut dan juicy pada bagian dagingnya, kulitnya yang garing dan sama sekali tidak meninggalkan bau berengus khas bebek. Biasanya bebek peking disajikan bersama pancake seperti bakwan, bawang, dan saus hoisin.

9. Lasagna, Italia

foto: cookingclassy.com

Kuliner dari Italia ini juga menjadi salah satu favorit banyak orang di dunia. Rasanya yang creamy membuatnya juga dicintai oleh anak-anak. Lembaran pasta yang disusun bersama saus marinara kental, bechamel yang creamy, kemudian ditambah keju, lalu dipanggang untuk menciptakan rasa yang diciptakan beragam.

10. Kebab, Turki

Makanan terakhir datang dari Turki yakni kebab. Kebab memikiki banyak variasi, seperti doner, iskender, shish kebab cho shish dan lain-lain. Salah satu yang terkenal didunia adalah shiah kebab di mana daging diolah dengan cara dipanggang secara perlahan. Makan kebab biasanya ditemani dengan roti khas dan isian, mulai dari saus, sayuran, serta irisan daging.

Saat ini makanan-makanan di atas sudah dapat kita coba di berbagai restoran di Indonesia, lho. Foodies paling suka yang mana nih?

(DNY)

Sumber : Makanan terenak di dunia

Puding Lumut ala Let's Eat

Hallo Foodies👋

Ini adalah Puding Lumut ala Let's Eat yang selalu jadi best seller. Yuk buruan di order. Don't miss it😊

Tunggu apa lagi? Yuk di order sekarang Foodies

Bedanya Cookie vs Biskuit

Apa yang terpikir di benak anda saat menderngar biskuit dan cookies? Pasti langsung terbayang aneka merek biskuit renyah dan satu merek cookies coklat yang sudah terkenal itu, deh. Atau mungkin anda akan jawab “sama saja”, “sama-sama kue kering”, dan “sama-sama enak”. Awalnya pun saya begitu, tapi semenjak berkecimpung di dunia bakery, saya pun jadi tahu banyak mengenai perbedaannya. Bahkan di daerah asalnya (US & UK), ada perbedaan pendapat tentang keduanya. Apasih perbedaan mendasar antara keduanya? Simak infonya berikut ini!

1. Proses pembuatan

Biskuit berasal dari bahasa Latin “bis cotti” yang artinya “dipanggang dua kali”. Namun di zaman sekarang, para bakers tidak benar-benar memanggangnya dua kali, tapi menggunakan suhu yang lebih tinggi dari pembuatan cookie. Jadi kalau biasanya cookie memakai 150-170° Celcius, biskuit memerlukan suhu 180-200° Celcius untuk matang sempurna. Oleh sebab itu, beberapa bakers mengatakan kalau cookie identik dengan kue homemade, sedangkan biskuit lebih ke produk industri atau pabrik. Sebab, pembuatan biskuit membutuhkan proses lebih lama dan suhu oven tinggi untuk benar-benar matang sempurna.

2. Bahan dasar: butter dan telur

Pada dasarnya, cookie atau biskuit memakai bahan-bahan yang sama seperti terigu, gula, dan butter. Bedanya, biskuit memakai butter yang dingin (tidak suhu ruang) sedangkan cookie memerlukannya dalam suhu ruang. Selain itu, biskuit tidak memakai telur dalam resepnya sehingga rasa terigunya cukup terasa. Sebaliknya, cookie memakai telur sehingga membuat kue kering ini punya citarasa. Lalu dari segi takaran, biskuit lebih didominasi oleh terigu dan sangat meminimalisir gula dan lemak (butter, margarin, atau minyak).

3. Bahan topping dan isi

Biasanya, biskuit dan cookie akan ditambahkan aneka bahan supaya semakin bercitarasa dan terlihat menarik. Namun karena teksturnya yang lebih padat dan keras, biskuit lebih sering diberi topping seperti icing sugar atau fondan daripada bahan isian. Nah, kalau cookies teksturnya lebih lembut sehingga mudah dicampurkan dengan aneka bahan isian seperti kacang, choco chips, kismis, dan sebagainya. Di sisi lain, ada juga jenis cookies yang tak diberi isian tapi diberi topping seperti sugar cookies yang pakai icing sugar.

4. Rasa dan tekstur

Seperti pernyataan di atas, kita bisa membedakan cookie dan biskuit dari hal-hal dasar. Seperti dari segi rasa, keduanya bisa dibuat manis atau gurih. Namun kalau soal tekstur, biskuit cenderung keras, kering, dan terasa lebih renyah di mulut. Sedangkan cookie bertekstur lebih lembut dan lebih mudah lumer ketika dikunyah karena mengandung lebih banyak butter.

Dari bentuk permukaan dan kenampakan, biskuit biasa dibuat dengan bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, persegi, atau persegi panjang. Selain itu, biskuit memiliki permukaan yang lebih halus. Di sisi lain, cookie memiliki berbagai jenis permukaan, misalnya bila diberi bahan isian, permukaan cookie akan terlihat tak rata (chunky). Namun, ada juga permukaan cookie yang halus seperti sugar cookies.

Gampangnya kalau di Indonesia, anda bisa mengkategorikan kue-kue kering lebaran sebagai cookies. Sedangkan biskuit yaitu seperti kue kering yang biasa kita beli dengan bermerk komersil di pasaran. Biskuit juga biasa kita temukan di toko kue, bahkan kita bisa menggambari biskuit polos dengan sugar icing, lho. Cocok nih untuk edible gift atau souvenir di pesta, perayaan ulang tahun, atau acara lainnya.