Puding biasanya dijadikan sebagai besar masyarakat sebagai makanan penutup atau dessert. Meski demikian puding sering kali dihadirkan sebagai camilan bagi anggota keluarga. Puding memiliki banyak jenis, antara lain puding susu, puding santan, puding busa, puding telur, puding buah, pudingcake atau puding roti, dan puding lapis. masing-masing jenis puding memiliki kekhasan tersendiri dalam proses pembuatannya.
Akan membahas secara ringkas mengenai berbagai jenis puding tersebut.
Puding Susu

Puding Buah
Jenis puding ini biasanya menggunakan buah-buahan segar atau buah kalengan yang dicampurkan ke dalam adonan puding. Biasanya buah-buahan ditata di dasar cetakan, lalu dituang dengan adonan agar-agar atau jeli dan dibiarkan hingga mengeras agar buah terikat dengan adonan puding.
Puding Lapis
Proses pembuatan puding lapis memang membutuhkan kesabaran ekstra. Karena setiap lapisan puding harus ditunggu hingga membeku agar bisa ditimpa dengan lapisan berikutnya.
Puding Santan
Ciri khas puding santan adalah selalu menghasilkan lapisan bening atau keruh di bagian atas puding. Hal ini tidak dapat dihindari karena berasal dari sifat khas santan kental. Kejadian ini bisa diminimalisasi dengan cara mengaduk-aduk adonan puding hingga suhu panas berkurang atau hampir membeku, lalu dituangkan ke dalam cetakan.
Puding Busa

Puding Telur
Puding jenis ini biasanya menggunakan bahan kuning telur yang memiliki rasa gurih. Biasanya kuning telur dikocok lepas dalam suatu wadah agar tidak menggumpal pada adonan puding. Puding telur biasanya diproses dengan cara dikukus atau dibakar.
Puding Cake atau Puding Roti

Puding yang bisa disajikan hangat adalah puding yang dikukus dan dibakar dalam proses pembuatannya. Contohnya puding telur, puding cake, dan puding roti.